Noble Qur'an » Indonesia » Sorah Al-Qiyamah ( The Resurrection )
Choose the reader
Indonesia
Sorah Al-Qiyamah ( The Resurrection ) - Verses Number 40
وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ( 2 )
dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُ ( 3 )
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
بَلَىٰ قَادِرِينَ عَلَىٰ أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُ ( 4 )
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
بَلْ يُرِيدُ الْإِنسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ ( 5 )
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
يَقُولُ الْإِنسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ ( 10 )
pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ ( 12 )
Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
يُنَبَّأُ الْإِنسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ ( 13 )
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
بَلِ الْإِنسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ ( 14 )
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ ( 16 )
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ ( 17 )
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ( 18 )
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ ( 19 )
Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ ( 20 )
Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
تَظُنُّ أَن يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ( 25 )
mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ ( 26 )
Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ ( 28 )
dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ ( 31 )
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰ ( 33 )
kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ ( 35 )
kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى ( 36 )
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَىٰ ( 37 )
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ ( 38 )
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
Daftar Buku
- 50 Nasehat untuk WanitaBuku ini berisi 50 nasehat penting berkaitan dengan tauhid dan akhlak yang penulis wasiatkan kepada para wanita muslimah agar senantiasa mengingat Allah dan mematuhi perintah-Nya serta larangan-Nya disetiap aspek kehidupannya, dimanapun dia berada, dan apapun kegiatannya.
Penterjemah : Amrozi Muhammad Rais
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/371393
- Sifat Wara’ Mutiara Kisah Salaf Dalam Berinteraksi Dengan Pekara Syubhat Dan HaramDengan senang hati kami sajikan sekelumit kisah salafussoleh (generasi awal Islam) dalam wara. Agar menjadi pemicu dalam meneladani dan berjalan di atas jalan mereka di zaman sekarang ini, zaman yang penuh godaan dan kemungkaran; buah kerancuan dan hawa nafsu. Kini pemahaman menjadi terbalik. Mereka yang wara, menjauhi perkara haram dan samar-samar dianggap lugu, tidak tahu kebaikan diri, tidak sempurna akalnya serta gelaran lain yang kita dengar dari waktu ke waktu dari mereka yang hatinya telah diresapi oleh cinta dunia dan mengendus-endus dibalik kelezatannya.
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/312022
- Tauhid dan Keimanan [ Ringkasan Fiqih Islam (1) ]Ringkasan Fiqih Islam Bagian ( 1 ) : Buku ini menjelaskan tentang dasar-dasar keimanan dan tauhid yang diyakini oleh ahlussunnah wal jamaah berdasarkan dalil-dalil yang shahih dari al quran maupun sunnah, disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti, sangat penting untuk dikaji dan di telaah oleh setiap muslim, baik kalangan terpelajar maupun awam …
Karya : Muhammad ibrahim Al tuwaijry
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/223230
- Sifat Wara’ Mutiara Kisah Salaf Dalam Berinteraksi Dengan Pekara Syubhat Dan HaramDengan senang hati kami sajikan sekelumit kisah salafussoleh (generasi awal Islam) dalam wara. Agar menjadi pemicu dalam meneladani dan berjalan di atas jalan mereka di zaman sekarang ini, zaman yang penuh godaan dan kemungkaran; buah kerancuan dan hawa nafsu. Kini pemahaman menjadi terbalik. Mereka yang wara, menjauhi perkara haram dan samar-samar dianggap lugu, tidak tahu kebaikan diri, tidak sempurna akalnya serta gelaran lain yang kita dengar dari waktu ke waktu dari mereka yang hatinya telah diresapi oleh cinta dunia dan mengendus-endus dibalik kelezatannya.
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/312022
- Pandangan Ulama Syafi’iyah tentang SyirikBuku ini menjelaskan tentang bagaimana pandangan para ulama pengikut mazhab syafi’I tentang syirik dan kesungguhan mereka dalam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan syirik seperti definisi, sarana, bentuk, dan penyebab-penyebabnya.
Karya : Mohammad Abdurrahman Al Khamis
Penterjemah : Abdullah Haidar
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/338841












